Thursday, February 25, 2010

GEOREK BAB 7-8


SIFAT DASAR KETEKNIKAN MATERI GEOLOGI
PENGERTIAN
SEMUA MATERIAL PEMBENTUK BUMI  TERMASUK KE DALAM MATERIAL GEOLOGIS
BENTUKNYA: PADAT, CAIR OR GAS
MATERIAL GEOLOGI PADAT
1. TANAH (SOIL)
SIFAT : TIDAK DISEMENTASI, MEMUNGKINKAN BERPINDAH SECARA SEDERHANA, HASIL PELAPUKAN KIMIAWI
- TANAH = Material yang mobile, rapuh dan letaknya dekat dengan permukaan bumi.
                             (MATERIAL YANG AKAN PECAH/ RETAK APABILA TERKENA SEDIKIT SAJA GAYA MEKANIS)
PROFIL ZONASI TANAH PELAPUKAN
DIBEDAKAN :
1. TANAH YANG TIDAK KOHESIF
Pasir, Kerikil, dan Cangkang Kerang
2. TANAH YANG KOHESIF
Lempung dan Gambut

1. BATUAN (ROCKS)
SIFAT : DISEMENTASI, CONSOLIDATED (KOMPAK), HASIL PELAPUKAN MEKANIS
-          BATUAN, secara umum adalah kumpulan/ campuran
                   dari satu atau lebih mineral yang berbeda,
                   tidak mempunyai komposisi kimia tetap dan
                   merupakan bagian dari kerak bumi.

KUMPULAN DARI MINERAL YANG RESISTEN (STABIL) DAN YANG TIDAK RESISTEN (UNSTABIL) TERHADAP
GEJALA INTENSITAS PELAPUKAN (DERET BOWEN)

SIFAT DASAR PENYUSUNAN
MERUPAKAN : SIFAT-SIFAT DARI SATUAN YANG TELAH MEMBENTUK BATUAN ATAU TANAH YAITU MINERAL
MINERAL MEMPUNYAI SISTEM DAN BENTUK KRISTAL, DISAMPING MEMPUNYAI INTENSITAS KEKERASAN JIKA DIKENAI SUATU GAYA sehingga Dalam pekerjaan keteknikan, faktor ada/ tidaknya intensitas pelapukan kimiawi ditentukan dari adanya mineral lempung

PERILAKU SIFAT-SIFAT MASSA
SIFAT MASSA
Jumlah sifat mineral yang menyusun, bentuk mineral, material pengikat (air) diantara rongga-rongga mineral
SIFAT MASSA BATUAN DAN TANAH
 berdasarkan
          TUMPUKAN BUTIRAN
          DISTRIBUSI BESAR BUTIR
          KERAPATAN
          SISTEM BUTIRAN AIR-UDARA
          PERMEABILITAS
          KEKUATAN & DEFORMASI


APLIKASI GEOTEKNIK DALAM MITIGASI BENCANA


MACAM BENCANA GEOLOGI
1. BENCANA DARI DALAM  =              Akibat proses gaya endogen
2. BENCANA DARI LUAR      =              Akibat proses gaya eksogen

1. BENCANA DARI DALAM
v  Kegiatan Volkanisme/ Erupsi Volkanik
l  Nue ardente
l  Bongkah dan bom volkanik
l  Hujan abu
l  Aliran lava
l  Lahar
l  Gas beracun

v  Gempa Bumi
v  Tsunami
v  Gerakan Tanah
(Umumnya dapat dilakukan upaya mitigasi bencana)

Jenis dan Macam Bencana, Peranan Ahli Geoteknik,
Manajemen Mitigasi Bencana, Cara Penanggulangan dan
Upaya Rehabilitasi Pasca Bencana

PERANAN AHLI GEOTEKNIK
  1. Mengkaji dan mengevaluasi data  informasi tata ruang wilayah sesuai peruntukannya (berbasis SIG)

2.        Mengkaji dan mengevaluasi informasi geologi untuk kebencanaan
3.        Mengupayakan cara penanggulangan dan rehabilisasi lahan pasca bencana 
                 (Manajemen Mitigasi Bencana)

MANAJEMEN MITIGASI BENCANA
  1. Tahap Sebelum Bencana

  2. Upaya Mitigasi Bencana

  3. Kewaspadaan


2. Tahap Terjadi Bencana
a.        Upaya Penyelamatan 
b.       Relokasi Lahan

3. Tahap Setelah Bencana
a.        Upaya Penyelamatan
b.       Rehabilitasi Sarana & Prasarana
c.        Rekonstruksi dan Pemulihan

Siklus Tahapan Manajemen
Mitigasi Bencana



MITIGASI BENCANA
Upaya Penanggulangan, Pencegahan,Kesiapsiagaan, Tanggap Darurat, dan Rehabilitasi Bencana
CARA PENANGGULANGAN
1.       Identifikasi Masalah
Tentukan sebab dan dampak kejadian
2.       Lokalisir Potensi Bencana
Luas daerah pengaruh, Jenis dan tipe
3.        Rekomendasi Teknis
Relokasi, Rekonstruksi dan Rehabilisasi Lahan

Untuk lebih lengkapnya bias di download disini


               


GEorek Bab 5-6


1.      PENGERTIAN UMUM

BATUAN, secara umum adalah kumpulan/ campuran dari satu atau lebih mineral yang berbeda, tidak mempunyai komposisi kimia tetap dan merupakan
bagian dari kerak bumi.

DEFINISI-DEFINISI :
1. SECARA GEOLOGI
- Merupakan bagian yang padat, yang terdiri dari mineral-mineral yang belum terganggu, di bawah lapisan SOIL dan VEGETASI.
- Adalah susunan dari kumpulan mineral dan bahan organik yang bersatu membentuk kulit bumi.
- Adalah semua material yang membentuk kulit bumi, yang terbagi
atas : batuan yang terkonsolidasi (consolidated rock), dan batuan
yang tidak terkonsolidasi (unconsolidated rock).
2. MENURUT PARA AHLI TEKNIK SIPIL (GEOTEKNIK)
- Batuan merupakan formasi yang keras dan padat dari kulit bumi.
- Adalah suatu bahan yang keras dan koheren atau yang telah
terkonsolidasi dan tidak dapat digali dengan cara biasa/ manual
(seperti dengan cangkul dan belincong).

3. MENURUT ASTM
- Adalah suatu bahan yang terdiri dari mineral padat (solid) berupa
massa yang berukuran besar ataupun berupa fragmen-fragmen.
KESIMPULAN : BAHWA BATUAN TIDAK SAMA DENGAN TANAH
- TANAH = Material yang mobile, rapuh dan letaknya dekat dengan
permukaan bumi
KOMPOSISI BATUAN
- Kulit bumi, 99% dari beratnya terdiri dari 8 (delapan) unsur,
antara lain : O, Si, Al, Fe, Ca, Na, Mg dan H.
- Prosentase komposisi dari kulit bumi adalah sebagai berikut :
SiO2 = 59,8 %
Al2O = 14,9 %
CaO = 4,90 %
MgO = 3,70 %
Fe = 3,39 %
Na2O = 3,25 %
K2O = 2,98 %
Fe2O3 = 2,69 %
H2O = 2,02 %



ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG BATUAN = PETROLOGI




           

ROCKS ≠ STONES

                                                               SUATU BAHAN ATAU MATERIAL YANG TERSUSUN SATU
 ROCKS = BATUAN               =>       ATAU LEBIH MINERAL, TERBENTUK SECARA ALAMIAH
KARENA PROSES-PROSES TERTENTU DAN MEMPUNYAI
SUSUNAN KIMIAWI TERTENTU.

SUATU BAHAN ATAU MATERIAL YANG BERSIFAT KERAS,
  STONES = BATU              =>            MASIF, TERPADATKAN DENGAN BAIK DAN KERAS, DI MANA
KOMPONEN-KOMPONENNYA SALING MENGIKAT SATU
DENGAN LAINNYA SECARA KUAT

PENGELOMPOKAN BATUAN DAPAT BERDASARKAN :

1. SIFAT KIMIAWI
2. SECARA PETROGRAFI
3. SECARA GENETIK
(TERGANTUNG MAKSUD KLASIFIKASI-NYA)

PENGELOMPOKAN BATUAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN :

1. PENGAMATAN MEGASKOPIK DI LAPANGAN
2. PENGAMATAN LABORATORIUM
3. HASIL ANALISIS KIMIA
2. GENESA BATUAN

GENESA BATUAN = SEJARAH PEMBENTUKAN BATUAN

MENYANGKUT  =         PROSES-PROSES YANG TERJADI
SEJARAH PEMBENTUKAN
KOMPOSISI MINERAL PENYUSUN
3. KLASIFIKASI BATUAN

BERDASARKAN GENESA PEMBENTUKANNYA, DIBAGI MENJADI
3 (TIGA) KELOMPOK, YAITU :
1. BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK)
2. BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK)
3. BATUAN MALIHAN (METAMORPHIC ROCK)
4. PENGENALAN SIFAT-SIFAT FISIK BATUAN
(SECARA MEGASKOPIS)

1. BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK)
- WARNA; FRESH ATAU WARNA LAPUK
- TEKSTUR;
DERAJAT KRISTALISASI,
GRANULARITAS/ BESAR BUTIR,
KESEMPURNAAN BENTUK KRISTAL,
KESERAGAMAN UKURAN BUTIR
- STRUKTUR BATUAN;
BERHUBUNGAN DENGAN ALIRAN MAGMA
(SCHLIEREN, SEGREGASI, LAVA BANTAL)
BERHUBUNGAN DENGAN PENDINGINAN MAGMA
( VESIKULER, AMIGDALOIDAL, KEKAR BERLEMBAR)
- KOMPOSISI MINERAL



BATUAN BEKU ASAM
(FELSIC IGNEOUS ROCK)
1.     Alkali Granit
2.     Plagio Granit
3.     Riolit Porfiri
4.     Riolit
5.     Obsidian
6.     Dll..
BATUAN BEKU MENENGAH
(INTERMEDIATE IGNEOUS ROCK)
1.     Diorit
2.    Granodiorit
3.    Syenit
4.    Monzonit
BATUAN BEKU BASA
(MAFIC IGNEOUS ROCK)
1.   Gabbro
2.   Dunit
3.   Gabro Porfir
4.   Basalti
5.   Basalt Scoria

BATUAN SEDIMEN
2. BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK)
- WARNA;
- TEKSTUR;
BESAR BUTIRAN (SKALA WENTWORTH),
PEMILAHAN/ SORTASI,
KEBUNDARAN/ ROUNDNESS,
KEMAS
POROSITAS
KEKOMPAKAN
- STRUKTUR BATUAN;
PERLAPISAN; SEJAJAR, SILANG-SIUR, DLL
MASIF
- KOMPOSISI;
FRAGMEN
MATRIKS
SEMEN

BATUAN METAMORF
3. BATUAN MALIHAN (METAMORPHIC ROCK)
- WARNA; FRESH ATAU WARNA LAPUK
- TEKSTUR;
KRISTALOBLASTIK;
Lepidoblastik, Nematoblastik, Granoblastik
HOMEOBLASTIK,
HETEROBLASTIK
KHAS; Porfiriblastik, Blastoporfiritik
BENTUK INDIVIDU KRISTAL;
Idioblastik, Hipidioblastik, Xenoblastik
- STRUKTUR BATUAN;
FOLIASI (Schistosity);
Slaty cleavage, Filitik, Schistose, Gneisose
NON FOLIASI
Granulose/ Hornfelsik
- KOMPOSISI MINERAL;
GAYA-GAYA GEOLOGI
DAN PELAPUKAN

UNTUK MELIHAT ARTIKEL LEBIH LENGKAP BISA DI DOWNLOAD DI SINI.

Monday, February 22, 2010

BAB 2-3 GEOREK TINJAUAN VULKANIS DAN TEKTONIS









Pengertian Vulkanisme
Vulkanisme adalah kegiatan yang berkaitan dengan gerakan magma. Magma sebagai masa silikat cair pijar sangat giat melakukan gerakan ke segala arah baik secara vertical, miring, menyusup atau mendatar, yang bergerak dipermukaan bumi ataupun hanya di dalam bumi. Bagian bumi tempat keluarnya magma disebut gunung berapi, sedangkan gerakan magma yang dapat mengangkat lapisan batuan yang cembung ke atas dan mengikis ruangan yang gejala-gejala
vulkanisme tersebut meliputi :
1) Instruksi Magma
Yaitu proses penerobosan magma ke dalam litosfer tetapi tidak mampu mencapai permukaan bumi. Intrusi magma
menghasilkan bentukan-bentukan di dalam dapur magma.
- Batolit, yaitu magma yang membeku di dalam dapur magma.
- Lakolit, yaitu batuan beku yang terbentuk dari resapan magma dan membeku diantara dua lapisan batuan berbentuk
lensa cembung.
- Sill/keeping intrusi, batuan beku yang berbentuk diantara dua lapisan batuan, berbentuk pipih dan melebar.
- Gang, yaitu magma yang memotong lapisan batuan dengan arah tegak/miring, berbentuk pipih dan melebar.
- Apofisa, yaitu batuan beku yang berbentuk dicabang-cabang gang, berukuran kecil.
2) Ekstrusi Magma
Yaitu gerakan magma mencapai permukaan bumi dalam bentuk letusan atau erupsi.erupsi dibedakan menjadi tiga
macam sebagai berikut :
a) Erupsi linear, yaitu keluarnya magma melalui retakan atau celah.
b) Erupsi sentral, yaitu keluarnya magma melalui terusan kepundan
- Gunung api perisai (tameng)
Terjadi akibat magma keluar sangat encer. Selanjutnya magma yang emcer ini mengalir kesegala arah membentuk
lereng yang sangat landai, sekitar 10 – 100.
- Gunung Api Maar
Terjadi akibat letusan ekspolosif yang membentuk lubang lingkaran besar di permukaan bumi. Dapur magma yang kecil
dan dangkal mengakibatkan letusan satu kali dan mati. Gunung api maar tidak tinggi dan terdiri atas timbunan bahanbahan
padat atau efflata dan dibawahnya kadang-kadang terdapat air. Misalnya danau Klakah.
- Gunung Api Strato
Terjadi akibat erupsi eksplosip yang diselingi dengan erupsi efusif sehingga lerengnya berlapis-lapis dan terdiri atas
bermacam-macam batuan. Gunung api strato paling banyak terdapat di dunia, seperti di Indonesia adalah gunung
merbabu dan Merapi Jawa Tengah, semeru dan Kelud (Jawa Timur)
c) Erupsi Areal, yaitu keluarnya magma pada satu areal tertentu karena dekatnya dapur magma dengan permukaan
bumi. Berdasarkan kuat tidaknya letusan dan kandungan mineral yang dikeluarkan, erupsi gunung api dibedakan atas
dua macam, yaitu :
1. Erupsi eksplosif, adalah erupsi atau letusan dan kandungan mineral yang dikeluarkan, erupsi ini biasanya
menyemburkan material vulkanik yang bersifat padat cair.
2. Erupsi efusif atau letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas kurang kuat. Pada proses erufsi ini
material yang dikeluarkan adalah material cair atau sebagian besar lava dan sedikit material padat yang berukuran kecil.
Selanjutnya bahan-bahan tersebut mengalir pada lereng gunung sebagai aliran lava.
Lempeng tektonik, proses gelologis yang bertanggung jawab untuk penciptaan benua, pegunungan dan lantai samudera bumi, mungkin adalah semacam on-off. Ilmuan telah menganggap bahwa pergeseran lempeng kerak telah melambat namun terus terjadi pada sebagian besar sejarah bumi, namun studi terbaru dari peneliti2 di Carnegie Institution menyarankan bahwa tektonik lempeng pernah berhenti paling tidak sekali dalam sejarah planet bumi dan dapat terjadi lagi.

Tektonik lempeng adalah suatu teori yang menerangkan proses dinamika bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, jalur gempa bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng.
Sebuah aspek kunci dari teori tektonik lempeng adalah bahwa skala waktu geologis lantai samudera adalah fitur transient, membuka dan menutup saat lempeng2 bergeser. Lantai samudera dikonsumsi oleh sebuah proses yang disebut subduksi, dimana lempeng tektonik menurun kedalam mantel bumi. Zona subduksi adalah lokasi dari palung samudera, aktivitas gempa bumi tinggi, dan sebagian besar gunung api utama dunia.
Saat sebuah lempeng samudera bertabrakan dengan lempeng samudera lain atau dengan sebuah lempeng yang membawa benua, satu lempeng akan melengkung dan bergeser dibawah yang lainnya. Proses ini disebut sibduksi. Saat lempeng tersubduksi tenggelam jauh kedalam mantel, ia menjadi begitu panas sehingga mencairkan batuan sekitar. Batuan cair naik lewat kerak dan keluar pada permukaan dari lempeng di atasnya.(Credit: Woods Hole Oceanographic Institution),sebagian besar zona subduksi saat ini berada di lantai samudera pasifik. Bila lantai pasifik sangat dekat, seperti diramalkan dalam 350 juta tahun saat Amerika yang bergerak ke barat bertabrakan dengan Eurasia, maka sebagian besar zona subduksi planet akan lenyap bersamanya.




3 GERAK UTAMA PADA TEKTONIK LEMPENG

1. DIVERGEN (PERGERAKAN MENJAUH ANTAR LEMPENG)

2. KONVERGEN (PERGERAKAN SALING MENDEKAT ANTAR LEMPENG)

3. TRANSFORM ( GERAK SALING BERSEBELAHAN ANATR LEMPENG)



MATERI LENGKAPNYA BISA DOWNLOAD DISINI